Senin, 07 Mei 2018

CARA MENGATASI DEMAM PANAS PADA ANAK

CARA MENGATASI DEMAM/PANAS ANAK 

Demam pada anak bisa terjadi karena reaksi tubuh melawan penyakit dan membentuk sistem kekebalan tubuh. Umumnya panas demam pada anak tidak berbahaya jika anak masih aktif beraktivitas dan tidak kehilangan nafsu makan. Berikut cara mudah yang bisa dilakukan oleh orang tua dirumah :

1. Mengganti pakaian anak dengan bahan tipis dan nyaman
Gantilah pakaian anak dengan bahan yang tipis dan nyaman dipakai agar mudamengeluarkan panas dari dalam tubuh.
Jika pakaiannya terlalu tebal, anak akan mengalami panas berlebih sehingga membuat keadaannya  bisa semakin membahayakan.

2. Mengukur suhu tubuh anak dengan termometer
Sebaiknya selalu siap sediakan termometer dirumah karena panas demam adalah sesuatu yang alamiah dan bisa terjadi kapan sajaJika suhu tubuh anak di atas suhu tubuh normal (suhu normal 36,5ºC-37,5ºC) berarti anak sudah mengalami demam.
Lebih menyarankan untuk menyiapkan termometer berbentuk digital karena memudahkan dalam membaca suhunya.
3. Perbanyak Konsumsi air putih
Perbanyak minum air putih dipercaya dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang sehingga dapat menjaga cairan dalam tubuh tetap baik. Jangan tunggu anak merasa haus, namun selalu bujuk anak untuk banyak minum. Demam bisa membuat anak dehidrasi karena banyak panas tubuh yang keluar. Selain mengkonsumsi air putih bisa juga mengkonsumsi minuman jus buah, air kelapa, dan lain-lain.
4. Selimuti dengan kain yang tipis
Selimuti anak dengan kain yang tipis dan berbahan nyaman agar anak tidak mengalami panas berlebih dan bisa istirahat dengan nyaman. Jangan gunakan selimut tebal karena penggunaan selimut yang tebal memang memberikan efek panas, akan tetapi tidak dapat menurunkan demam. Hal ini dikarenakan selimut yang tebal dapat menghambat pelepasan panas yang berasal dari tubuh sehingga bisa membuat demam semakin memburuk. Sebaiknya gunakan selimut yang tipis saja agar memudahkan keringat keluar.
5. Kompres air hangat 
Untuk menurunkan demam, Anda seharusnya mengkompres dahi menggunakan air hangat bukan menggunakan air dingin bahkan air es. Karena apabila menggunakan air dingin untuk mengkompres dahi maka dapat membuat Anda menjadi tidak nyaman dan terkadang bisa merasakan pusing akibat kompresan air dingin tersebut.
6. Mandikan dengan air hangat
Mandi air hangat dapat menjadi terapi bagi anak untuk menurunkan suhu tubuhnya. Aturlah suhu air mandi anak agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Jangan terlalu lama memandikannya dan segera angkat anak dari bak mandi apabila ia terlihat menggigil kedinginan.
7. Pemberian Obat Demam
Obat demam yang saat ini banyak dijual adalah Paracetamol dan Ibu Profen. Dua jenis obat ini memang terkenal ampuh untuk menurunkan panas demam namun harus  tetap memperhatikan sesuai dengan dosis, umur dan ada yang memerlukan resep dokter. 
Silahkan bisa dibaca aturan pakainya sebelum membeli.

Demikianlah pembahasan mengenai demam pada anak yang bisa dilakukan di rumah. Tetapi jika panas lebih dari 3 hari tidak ada perbaikan dan semakin tinggi disarankan untuk melakukan pengecekan kesehatan ke dokter terdekat.

Jumat, 03 April 2015

Tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Masaneonatalmasa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28 hari) sesudah kelahiran.Bayi adalah anak yang belum lama lahir.Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2.500-4000 gram.Bayi adalah individu baru yang lahir di dunia. Dalam keadaannya yang terbatas, maka individu baru ini sangatlah membutuhkan perawatan dari orang lain.
Rencana asuhan pada bayi hari ke 2 sampai ke 6 setelah lahir harus di buat secara menyeluruh dan rasional sesuai dengan temuan pada langkah sebelumnya atau sesuai dengan keadaan bayi saat itu, apakah dalam keadaan normal atau sehat  atau mengalami gangguan / sakit. Pada bayi – bayi yang lahir di rumah sakit, atau klinik – klinik bersalin, asuhan pada bayi usia 2 – 6 hari ini juga harus di informasikan dan di ajarkan pada orang tua bayi, sehingga pada saat kembali ke rumah, mereka sudah siap dan dapat melaksanakannya sendiri. Secara umum asuhan yang di berikan pada bayi usia 2 – 6 hari meliputi hal – hal yang berkaitan dengan minum, BAK, BAB, tidur, kebersihan kulit, keamanan, tanda – tanda bahaya, dan penyuluhan sebelum pulang.
Setiap tahun diperkirakan 4 juta bayi meninggal di dunia pada bulan pertama kehidupan dan dua pertiganya meninggal pada minggu pertama.  Penyebab utama kematian pada minggu pertama kehidupan adalah komplikasi kehamilan dan persalinan seperti asfiksia, sepsis dan komplikasi berat lahir rendah. Kurang lebih  98%  kematian ini terjadi di Negara berkembang dan sebagian besar kematian ini dapat dicegah dengan pencegahan dini dan pengobatan  yang   tepat. 
Masalah pada neonatus biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik terjadi pada masa perinatal. Tidak hanya merupakan penyebab kematian tetapi juga kecacatan. Masalah ini timbul sebagai akibat buruknya kesehatan ibu, perawatan kehamilan yang kurang memadai, manajemen persalinan yang tidak tepat dan tidak bersih, kurangnya perawatan bayi baru lahir. Kalau ibu meninggal pada waktu melahirkan, si bayi akan mempunyai kesempatan hidup yang kecil..

1.2.  Rumusan Masalah
1.    Apa yang di maksud dengan tanda bahaya pada bayi baru lahir?
2.    Bagaimana kondisi yang mempengaruhi kondisi pasca natal?
3.    Berapa berat badan  normal bayi pada saat lahir?
4.    Bagaimana tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahir?
5.    Bagaimana komplikasi  pada bayi baru lahir yang di sertai dengan tanda bahaya?

1.3.Tujuan
1.3.1     Tujuan Umum
        Setelah terselesaikanya makalah ini di harapkan peserta mampu mengenali tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahir
1.3.2     Tujuan Khusus
1.    Mengetahui pengertian dari tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahir
2.    Mengetahui kondisi yang mempengaruhi kondisi pasca natal
3.    Mengetahui berat badan normal bayi pada saat lahir
4.    Mengetahui tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahir
5.    Mengetahui komplikasi yang mungkin terjadi  pada bayi baru lahir yang di sertai dengan tanda bahaya.

1.4.Manfaat
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan suatu manfaat  yang  berarti kepada :
1.      Bagi Masyarakat/Orang tua Bayi
Setelah diberikan asuhan komprehensif diharapkan orang tua dapat mengenali tanda – tanda bahaya yang terjadi pada bayi baru lahir.
2.      Bagi Mahasiswa
Penyukuhan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang cara mengenali tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahir dan dapat menanganinya dengan baik dan benar.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian
Tanda bahaya bayi baru lahir adalah suatu keadaan atau masalah pada bayi baru lahir yang dapat mengakibatkan kematian pada bayi.
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2.500-4000 gram dan telah mampu hidup di luar kandungan.
Masa bayi baru lahir (Neonatal) dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1.         Periode Partunate, dimana masa ini dimulai dari saat kelahiran sampai 15dan 30 menit setelah kelahiran.
2.         Periode Neonate, dimana masa ini dari pemotongan dan pengikatan talipusar sampai sekitar akhir minggu kedua dari kehidiupan pascamatur.

2.2    Kondisi yang mempengaruhi penyesuaian diri pada kehidupan pascanatal:
1.      Lingkungan pranatal, dimana pada waktu dilingkungan pranatal tidak di rawat oleh ibunya sehingga dilingkungan pascanatal meempengaruhi perkembangannya.
2.      Jenis persalinan, mudah atau sulitnya persalinan mempengaruhi penyesuaian pascanatal.
3.      Pengalaman yang berhubungan dengan persalinan, ada dua pengalaman yang berpengaruh besar pada penyesuaian pascanatal,yaitu seberapa jauh ibu terpengaruh oleh obat-obatan dan mudah sullitnya bayi bernapas.
4.      Lamanya periode kehamilan, jika bayi yang dilahirkan sebelum waktunya di sebut premature, sedangkan yang terlambat disebut postmatur.Abortus : bayi lahir dengan berat badan kurang dari 500 g, dan / atau usia gestasi kurang dari 20 minggu. Angka harapan hidup amat sangat kecil, kurang dari 1%
5.      Sikap Orang tua, sikap yang menyenangkan dari orang tua memperlakukan bayinya itu akan mendorong penyesuaian yang baik.
6.      Perawatan pascanatal, yaitu ada tiga aspek : pertama kebutuhan tubuh, kedua rangsangan yang diberikan.dan ketiga kepercayaan orang tua.

2.3    Berat badan bayi baru lahir (birthweight)
Berat badan bayi pada saat kelahiran, ditimbang dalam waktu satu jam sesudah lahir:
1.      Bayi berat lahir cukup : bayi dengan berat lahir > 2500 g.
2.      Bayi berat lahir rendah (BBLR) / Low birthweight infant : bayi dengan berat badan lahir kurang dari 1500 – 2500 g.
3.      Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) / Very low birthweight infant : bayi dengan berat badan lahir 1000 – 1500 g.
4.      Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR) / Extremely very low birthweight infant : bayi lahir hidup dengan berat badan lahir kurang dari 1000 g.

2.4    Tanda – Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir
Berikut berapa tanda yang perlu anda perhatikan dalam mengenali kegawatan pada bayi baru (neonatus):
1.      Bayi tidak mau menyusu
2.      Anda harus merasa curiga jika bayi anda tidak mau menyusu. Seperti yang kita ketahui bersama, ASI adalah makanan pokok bagi bayi, jika bayi tidak mau menyusu maka asupan nutrisinya kan berkyrang dan ini akan berefek pada kondisi tubuhnya. Biasanya bayi tidak mau menyusu ketika sudah dalam kondisi lemah, dan mungkin justru dalam kondisi dehidrasi berat.
3.      Kejang
4.      Kejang pada bayi memang terkadang terjadi. Yang perlu anda perhatikan adalah bagaimana kondisi pemicu kejang. Apakah kejang terjadi saat bayi demam. Jika ya kemungkinan kejang dipicu dari demamnya, selalu sediakan obat penurun panas sesuai dengan dosis anjuran dokter. Jika bayi anda kejang namun tidak dalam kondisi demam, maka curigai ada masalah lain. Perhatikan freksuensi dan lamanya kejang, konsultasikan pada dokter.
5.      Lemah
6.      Jika bayi anda terlihat tidak seaktif biasanya, maka waspadalah. Jangan biarkan kondisi ini berlanjut. Kondisi lemah bisa dipicu dari diare, muntah yang berlebihan ataupun infeksi berat.
7.      Sesak Nafas
8.      Frekuensi nafas bayi pada umumnya lebih cepat dari manusia dewasa yaitu sekitar 30-60 kali per menit. Jika bayi bernafas kurang dari 30 kali per menit atau lebih dari 60 kali per menit maka anda wajib waspada. Lihat dinding dadanya, ada tarikan atau tidak.
9.      Merintih
10.  Bayi belum dapat mengungkapkan apa yang dirasakannya. Ketika bayi kita merintih terus menerus kendati sudah diberi ASI atau sudah dihapuk-hapuk, maka konsultasikan hal ini pada dokter. Bisa jadi ada ketidaknyamanan lain yang bayi rasakan.
11.  Pusar Kemerahan
12.  Tali pusat yang berwarna kemerahan menunjukkan adanya tanda infeksi. Yang harus anda perhatikan saat merawat tali pusat adalah jaga tali pusat bayi tetap kering dan bersih. Bersihkan dengan air hangat dan biarkan kering. Betadin dan alcohol boleh diberikan tapi tidak untuk dikompreskan. Artinya hanya dioleskan saja saat sudah kering baru anda tutup dengan kassa steril yang bisa anda beli di apotik.
13.  Demam atau Tubuh Merasa Dingin
14.  Suhu normal bayi berkisar antara 36,50C – 37,50C. Jika kurang atau lebih perhatikan kondisi sekitar bayi. Apakah kondisi di sekitar membuat bayi anda kehilangan panas tubuh seperti ruangan yang dingin atau pakaian yang basah.
15.  Mata Bernanah Banyak
16.  Nanah yang berlebihan pada mata bayi menunjukkan adanya infeksi yang berasal dari proses persalinan. Bersihkan mata bayi dengan kapas dan air hangat lalu konsultasikan pada dokter atau bidan.
17.  Kulit Terlihat Kuning
18.  Kuning pada bayi biasanya terjadi karena bayi kurang ASI. Namun jika kuning pada bayi terjadi pada waktu ≤ 24 jam setelah lahir atau ≥ 14 hari setelah lahir, kuning menjalar hingga telapak tangan dan kaki bahkan tinja bayi berwarna kuning maka anda harus mengkonsultasikan hal tersebut pada dokter.
Tindakan yang harus dilakukan bila ada salah satu saja tanda bahaya : Merujuk segera ke rumah sakit atau puskesmas.Masalah atau kondisi akut perlu tindakan segera dalam satu jam kelahiran (oleh tenaga di kamar bersalin) :
·         Tidak bernafas
·         Sesak nafas
·         Sianosis sentral ( kulit biru)
·         Bayi berat lahir rendah (BBLR ) < 2500 gram
·         Letargis
·         Hipotermi atau stress dingin (suhu aksila <36 .5="" c="" span="">
·         Kejang
Kondisi perlu tindakan awal
·         Potensial infeksi bakteri (pada ketuban pecah din atau pecah lama)
·         Potensial sifilis (ibu dengan gejala atauserologis positif)
·         Kondisi malformasi atau masalah lain yang tidak perlu tindakan segera (oleh tenaga di kamarbersalin):
·         Lakukan asuhan segera bayi baru lahir dalam jam pertama setelah kelahiran bayi
·         Rujuk ke kamar bayi atau tempat pelayanan yang sesuai
2.5    Komplikasi Pada Bayi Baru Lahir
Komplikasi pada bayi baru lahir dan neonates,antara lain:
·           Prematuritas dan BBLR
·           Asfiksia
·           Infeksi bakteri
·           Kejang
·           Ikterus
·           Diare
·           Hipotermi
·           Tetanus neonatorum
·           Trauma lahir
·           Sindroma gangguan pernafasan
·           Kelainan congenital


BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Tanda bahaya bayi baru lahir adalah suatu keadaan atau masalah pada bayi baru lahir yang dapat mengakibatkan kematian pada bayi.  Tindakan yang harus dilakukan bila ada salah satu saja tanda bahaya : Merujuk segera ke rumah sakit atau puskesmas.Masalah atau kondisi akut perlu tindakan segera dalam satu jam kelahiran (oleh tenaga di kamar bersalin) : Tidak bernafas,  Sesak nafas, Sianosis sentral ( kulit biru), Bayi berat lahir rendah (BBLR ) < 2500 gram,  Letargis, Hipotermi atau stress dingin (suhu aksila <36 .5="" c="" span="">,  Kejang.

3.2    Saran
Hendaknya kita dapat mengetahui  dan mengenali tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahir, sehingga apabila kita menemukan salah satu tanda bahaya pada BBL kita dapat merujuk segera ke puskesmas atau ke rumah sakit.


DAFTAR PUSTAKA


Saiffudin,Abdul Bahri.2006.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta: YBP-SP
Barbara , 2004. Perawatan ibu-bayi baru lahir.jakarta:EGC.
Http://www.wordpress.com. Tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahir
http://dyaha2440.blogspot.com/2014/03/babi-pendahuluan-1.html





CARA MENGATASI DEMAM PANAS PADA ANAK

CARA MENGATASI DEMAM/PANAS ANAK  Demam pada anak bisa terjadi karena reaksi tubuh melawan penyakit dan membentuk sistem kekebalan tubuh...