Minggu, 02 Juni 2013

Penyakit Infeksi


PENYAKIT INFEKSI

PENGERTIAN

Apa itu penyakit infeksi ?

-          Penyakit : adalah sesuatu hal yang dapat membuat mahluk hidup menjadi sakit
-          Infeksi : artinya terkena hama / bibit penyakit. Dengan masuknya bibit penyakit kedalam tubuh,  akan terjadi kolonisasi ( penyerbuan dengan mengelilingi target ) yang dilakukan oleh spesies asing terhadap mikro organisme inang dan bersifat membahayakan inang.
Jadi secara sederhana penyakit infeksi dapat diartikan : Jenis penyakit yg disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme yang patogen.
Spesies asing atau organisme penginfeksi ( pathogen ) dikategorikan sebagai organisme mikroskopik adalah :
1.      bakteri ( kuman )
2.      virus
3.      fungi ( cendawan atau jamur )
4.      parasit ( cacing , protozoa dll )

PROSES TERJADINYA INFEKSI :

Infeksi merupakan interaksi antara host, agent dan environment. Organisme penginfeksi ( pathogen ), akan menggunakan sarana yang dimiliki inang / host untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya akan merugikan inang itu sendiri.
AGENT
 
Mikroorganisme pathogen ini akan berkembang biak didalam tubuh, sedangkan butir sel darah putih yang berfungsi memakan mikro organisme tidak sanggup lagi membunuh mikro organisme tersebut. Ada penyakit infeksi yang terjadi di kulit yang tanda-tandanya segera tampak seperti bengkak, tapi bila infeksinya terjadi didalam organ-organ tubuh seperti usus, paru, hati dsb, pembengkakan tidak tampak dengan mata biasa. Respons host terhadap infeksi disebut peradangan
 




Mekanisme infeksi terjadi bila ada mikroba yang pathogen bertemu dengan pejamu ( penderita ) yang rentan dengan proses beberapa tahap yaitu seperti yang terjadi di rumah sakit.
  1. PENYEBARAN
Penyebaran dapat terjadi dengan berbagai cara , yaitu :
a.                Penularan langsung : berasal dari petugas , keluarga/ pengunjung dan penderita lainnya.
b.               Penularan tidak langsung :
1.      Vehicle borne ( penularan melalui benda mati / fotnite ), seperti instrumen medis, material medis dan perlengkapan makanan dan minuman. Contoh : tindakan bedah, pemasangan kateter, tidakan ginekologis.
2.      Vector borne : melalui perantara lalat yang hinggap pada luka terbuka , jaringan nekrotis, jaringan ganggren.
3.      Food borne : melalui makanan dan minuman , mengakibatkan keluhan gangguan pencernaan baik ringan maupun berat.
4.      Water borne : melalui air
5.      Air borne : melalui udara, misalnya ventilasi ruangan yang buruk dengan jumlah pasien yang banyak.

  1. MENCARI AKSES MASUK ( port d’ entrée ) , yaitu :
a. Melalui kerusakan / lesi pada kulit mukosa halus, rongga mulut, orifisium uretra.
b. Melalui lesi kulit : insisi, suntik
c. Melalui mukosa TU ( tindakan invasif ) : katerisasi, sistoskopi, curretage,    partus per vaginam yang patologis.
d. Melalui inhalasi
e. Melalui ingesti : makanan / minuman  masuk melalui mulut



  1. MENCARI JARINGAN YANG SESUAI
Setelah memperoleh akses masuk, mikroba patogen itu segera melakukan invasi dan mencari jaringan yang sesuai . Selanjutnya mikroorganisme akan berkembang biak disertai dengan tindakan destruktif terhadap jaringan, walaupun ada upaya perlawanan dari pejamu. Sehingga terjadilah reaksi infeksi yang mengakibatkan perubahan morfologis dan gangguan fisiologis / fungsi jaringan.
Penularan infeksi yang terjadi tergantung dari :
  1. dosis kuman
  2. kerentanan individu
  3. lamanya kontak
  4. virulensi agent infeksi

INFEKSI OPORTUNISTIK .
Adalah infeksi yang disebabkan oleh organisme yang biasanya tidak menyebabkan penyakit pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang normal, tetapi tidak menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang buruk. Mereka membutuhkan ” kesempatan ” untuk menginfeksi seseorang.

TANDA – TANDA PENYAKIT INFEKSI.
Tanda penyakit infeksi cukup bervariasi. Hal ini tergantung dari mikroorganisme penyebab maupun lokasi infeksi. Sebagai contoh, bila yang terserang pada kulit oleh bakteri maka akan dapat menimbulkan bengkak ( tumor ), merah ( rubor ), sakit ( dolor ) dan panas ( kalor ).
Sehari-hari disebut dengan bisul ( abses ) . Tetapi ada juga timbul hanya panas saja, yang disertai dengan gejala lain seperti pusing, gelisah dsb. Yang paling umum , gejala yang dialami oleh penderita karena penyakit infeksi adalah demam ( > 380 C ). Namun keadaan demam ini masih perlu dicari kemungkinan penyebabnya, apakah karena disebabkan bakteri, virus, jamur maupun parasit.


BENTUK MIKRO ORGANISME.

  1. BAKTERI.
-          berasal dari kata Latin: bacterium ( jamak = bateria ) adalah kelompok raksasa dari organisme hidup.
-          Mikroskopik ( 0,5 – 10 umm ), kebanyakan uni seluler ( bersel tunggal ).tanpa inti sel. Strukturnya relatip sederhana tanpa inti sel.
-          Tersebar dimana-mana: air, tanah, udara.
-          Bersimbiosis pada mahluk hidup : manusia, hewan dan tumbuh2an.
-          Bentuknya beraneka ragam : kokus ( bulat ), batang ( batang ), spirilia ( gelombang, koma, sekrup ).

spiriliabasilkokusbakteri











Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :
1. Suhu
2. Derajat keasaman atau pH
3.
Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme
6. Zat kimia
PERANAN BAKTERI
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sb :
1.      Pembusukan : penguraian sisa-sisa mahluk hidup à Escherichia colie.
2.      Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi : contohnya Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt.
3.      Penyubur tanah
4.      Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa ( penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif ).
5.      Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
6.      Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas.

Bakteri yang merugikan adalah sbb :
  1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
  2. Penyebab penyakit pada manusia :
    1. Mycobacterium tuberculosis à penyebab penyakit TBC )
    2. Vibrio cholerae à penyebab kolera atau muntaber ,
    3. Clostridium tetani à penyebab penyakit tetanus  
Tindakan yang dapat dilakukan untuk membasmi bakteri, dapat dengan cara :
  1. Tindakan pencegahan ( dengan vaksinasi ) dan pengobatan ( dengan antibiotik ).
  2. Tindakan pengawetan makanan :
-          cara tradisional : pengasapan , penggaraman, pengringan, pemanisan.
-          cara modern : sterilisasi, pendinginan, pasteurisasi, penggunaan bahan kimia.

VIRUS
-          Yang berarti raun dalam bahasa latin
-          Merupakan mikroorganisme ( jasad renik penyebab penyakit infeksi, seperti AIDS, cacar, hepatitis, influenza, polio dan rabies.
-          Dapat dilihat hanya dengan mikroskop elektron, dan bila berdiri sendiri merupakan bena mati
-          Hidup dalam sel manusia , bianatang, tumbuhan dan bakteri yang hidup.
-          Didalams el-sel tersebut ia dapat berkembang biak dengan subur dan selanjutnya akan menguasai tuan rumahnya, dan menyebabkan penyakit. Meeskipun ada juga ” virus diam ”, yang tidak memperlihatkan keberadaannya wlaupun bertahun-tahun berdiam dlaam sel tuan rumahnya.
-          Imunisasi yang menggunakan vaksin merupakan cara yang banyak diipakai untuk menegah infeksi viruis. Para paka sudah berusaha mengembangkan obat-obatan antivirus, namun smapai saat ini belum terlalu berhasil.
 







                                                            ( VIRUS HIV )





FUNGI ( JAMUR )
-          penyebab infeksi pada manusia yang berukuran sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
-          Dari ribuan spesies fungi yang diketahui saat ini hanya < 50 spesies yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia maupun binatang. Sedangkan yang menyebabkan penyakit pada manusia < 15 spesies.
-          Infeksi karena fungi dapat timbul pada permukaan kulit, dalam kulit, selaput lendir ( mukosa ), maupun organ tubuh seperti paru-paru. Umumnya cara pencegahan dan pengobatan infeksi fungi sudah diketahui .

MENYIKAPI KEADAAN DEMAM

1.      Demam adalah keadaan dimana suhu badan > 37,50C – 410C yang umumnya disebabkan oleh penyakit infeksi.
2.      Penyebab demam :
-          infeksi karena bakteri, virus
-          reaksi imunologi ( seperti alergi )
-          efek samping obat
-          keganasan
3.      Mekanisme terjadinya demam :
      Demam terjadi akrena pelepasan pirogen dari dalam leukosit yang sebelumnya telah terangsang oleh pirogen eksogen ( dari luar ) yang dapat berasal dari mikroorganisme atau karena reaksi imunologi. Didalam hipotalamus zat ini mengakibatkan peningkatan produksi prostaglandin sehingga badan timbul panas.
4.      Beberapa type demam :
-          Demam septik : suhu badan berangsur naik ketingkat yang tinggi sekali dan sering disertai menggigil.
-          Demam remiten : suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal.
-          Demam intmiten : suhu badan turun ke tingkat yang normal selama beberapa jam dalam satu hari. Bila terjadi setiap 2 hari disebut tersiana.
-          Demam kontinyu : suhu badan sepanjang hari bervariasi tidak berbeda > 10 C
-          Demam siklik : suhu badan nak selama beberapa hari yang diikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti lagi oleh kenaikan suhu seperti semula.
5.      Gejala yang menyertai demam a.l :
-          Badan panas disertai nyeri kepala
-          Merasa haus, lidah kering dan terasa pahit
-          Pernapasan dan denyut jantung meningkat
-          Muka menjadi merah
-          Tidak aktif, lemah dan selalu ingin tidur
-          Gelisah, kadang-kadang mengigau
-          Nafsu makan kurang atau tidak ada
-          Kadang kadang menggigil
6.      Tindakan yang dilakukan menghadapi demam adalah :
-          Biarkan penderita berada ditempat yang mempunyai ventilasi udara yang baik
-          Kompres hangat
-          Pakai pakaian yang tipis
-          Beri minum yang banyak
-          Beri obat anti panas sesuai dosis
-          Mandi lap jika suhu > 380 C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CARA MENGATASI DEMAM PANAS PADA ANAK

CARA MENGATASI DEMAM/PANAS ANAK  Demam pada anak bisa terjadi karena reaksi tubuh melawan penyakit dan membentuk sistem kekebalan tubuh...